PROPOSAL USAHA ABATA BATIK
COLLECTION
Disusun sebagai persyaratan tugas Kewirausahaan
Dosen : Dr.Drs.SUKIRMAN.S.pd.SH.MM
Disusun oleh :
Nama
: Tri Wahyu Rudiyanto
NIM : 201511184
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2016/2017
2. VISI dan
MISI …………………………….………………………..
3. Tujuan usaha …………………………...………………………….
4. Pandangan usaha…………………………………………………...
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
1. Identitas
Pengusaha …………………………….…………………..
2. Identitas
usaha …………………………………..…………………
3. Bentuk usaha ……………………………………………………….
4. Nama usaha ………………………………………………………...
5. Lokasi usaha………………………………………………….…….
BAB III STRUKTUR ORGANISASI
1. Personalia …………………………………………….…………….
2. Sejarah
Berdirinya usaha ………………………………….……….
BAB IV PRODUK USAHA
1. hasil produk ………………………………………………………..
BAB V ASPEK
PEMASARAN
1.
Pemasaran…………………………………………………………..
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
1. Permodalan………………………………………………………….
2. Neraca ………………………………………………………………
BAB VII PENUTUP
1.
Kesimpulan…………………………………………………………
2.
Saran………………………………………………………………..
BAB VIII LAMPIRAN
1. Denah Lokasi……………………………………………………….
2. Identitas pemilik usaha
3. Logo Usaha …………………………………………………………
4.
Surat
Izin Usaha RT………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
Usaha
adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkat kan
taraf hidup seseorang untuk lebih baik. Suatu badan usaha yang kita jalankan dapat menghasilkan laba, atau pendapatan
yang semaksimal mungkin,
kita menyelenggarakan usaha yang bermanfaat dan menguntungkan dalam kesejahteraan hidup. Selain itu,
dalam menjalankan usaha harus mengikuti
hokum-hukum ekonomi yang rasional serta norma-norma kebiasaan dalam dunia usaha sehingga dapat membantu pembangunan
yang sedang dilaksakan oleh pemerintah.
Agar
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah tidak hanya bekerja sendiri. Tetapi juga membuka luas bagi pihak swasta untuk berpartisifasi memenuhi permintaan akan kebutuhan pokok masyarakat yang makin meningkat.
Aktifitas perdagangan, merupakan suatu komponen ekonomi dan merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, maka saya berinisiatif untuk membuka usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi gorengan, yang berbahan dari tepung kanji. Tepung kanji banyak sekali ditemukan di daerah yang subur
dengan tumbuhan singkong, tepung kanji dapat juga di buat
atau di masak menjadi apa saja sesuai keinginnan kita.
Di Indonesia batik dikenal
sejak zaman kerajaan Majapahit, kemudian menyebar ke kerajaan-kerajaan lain dan
diturunkan kepada generasi raja-raja selanjutnya. Pada awalnya, batik yang
dikenal adalah batik tulis. Batik tersebut dibuat dengan bahan dasar kain yang
pada awalnya juga ditenun sendiri. Bahan-bahan pewarna yang digunakan adalah
bahan pewarna yang diambil dari alam di daerah setempat (pohon mengkudu,
tinggi, soga, nila, dsb). Proses pembuatan batik ini sangat lama, memakan waktu
paling cepat dua minggu jika cuaca bagus dan pembatik sudah profesional.
Batik mulai
dikenal dan digunakan oleh masyarakat umum pada awal abad ke-19. semua jenis
batik yang dikenal masih berupa batik tulis. Setelah tahun 1920 M, mulai
dikenal batik cap (batik cetak). Waktu yang dibutuhkan untuk membuat batik
cetak lebih cepat. Dalam waktu satu minggu seorang pembatik dapat menyelesaikan
batiknya.
Pada awal abad ke-20 dikenal mori import dan obat-obat pewarna import,
usaha-usaha batik semakin berkembang.
Seni batik masih terus berkembang sampai saat ini. Daerah-daerah
penghasil batikpun semakin banyak dengan berbagai jenis batik, baik batik
tulis, batik cap, maupun batik printing.
Batik merupakan lukisan di atas kain yang digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan pakaian. Pada awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangan keraton.
Batik terdiri dari berbagai motif dan setiap motif merupakan simbol bagi
pemakainya, seperti motif-motif parang dan kawung yang hanya boleh dikenakan
oleh keluarga kerajaan. Pada perkembangannya, batik menyebar ke kalangan
masyarakat umum.
B. VISI dan MISI ABATA Batik Collection
Sesuai dengan bentuk perusahaannya
yang berbadan hukum, ABATA Batik Collection yang berorientasi pada suatu seni batik
tradisional maka memiliki misi untuk :
- Memperkenalkan seni batik tradisional kepada seluruh masyarakat baikdari dalam negeri maupun luar negeri.
- Melestarikan seni batik tradisional yang mulai menghilang akibat segala sesuatu dalam industri garmen atau pakaian sudah dapat dikerjakan dengan cepat oleh mesin.
- Membantu Negara dalam hal menambah devisa Negara.
- Berusaha mengangkat derajat masyarakat lingkungan sekitarnya.
- Memotivasi kalangan muda untuk berbisnis.
- Memberi dorongan atau semangat kepada pemuda pemudi indonesia untuk lebih mencintai produk lokal.
C.
Tujuan ABATA
Batik Collection
Sedangkan tujuan ABATA
Batik Collection adalah
memaksimalkan keuntungan (profitability) sebagaimana perusahaan lainnya. Untuk
mencapai semua itu perusahaan tersebut menerapkan strategi yang relevan, yaitu
:
- Strategi jangka pendek, merupakan strategi yang tidak berdampak pada perubahan kapasitas produksi.
- Strategi jangka panjang, merupakan strategi yang berdampak pada pengubahan kapasitas produksi.
- Menciptakan peluang kerja bagi masyarakat sekitar .
- Mengurangi jumlah pengangguran di masyarakat sekitar yang dekat dengan ABATA Batik Collection.
- Membantu masyarakat untuk menciptakan peluang usaha.
- Mewujudkan progam pemerintah untuk membeli produk-produk lokal.
- Mewujudkan progam pemerintah mengkampanyekan batik ke mancanegara.
D.
Pandangan usaha ABATA
Batik Collection
ABATA
Batik Collection adalah
usaha yg bergerak dalam bidang tekstil dan khusus untuk memproduksi batik ,
kenapa ABATA
Batik Collection bergerak
dalam bidang batik ?, karena batik itu adalah identitas bangsa indonesia
,dengan harapan untuk ABATA Batik Collection ini biasa memperkenalkan batik ke
manca Negara dengan cara memproduksi baju-baju batik dan di ekspor ke luar
negeri, dan ABATA Batik Collection juga ikut membantu mewujudkan progam
pemerintah untuk mengurangi pengangguran dengan cara membuka ABATA
Batik Collection dan
mempekerjakan masyarakat sekitar .
usaha ABATA Batik
Collection berinovasi
dalam hal batik dengan cara menggabungkan antara kain-kain modern seperti jins,sutra
dan lain sebagainya dengan kain-kain tradisonal seperti batik ,songket dan
tenun manual ,di harapkan dengan ABATA Batik Collection membuat inovasi seperti ini bias di
minati khalayak umum dari yang muda sampai yang tua.dan soal harga kita juga
menyesuaikan bagi masyarakat menengah ke bawah , agar semua masyarakat biasa
membeli produk inovasi dari saya.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Dari jasa perdagangan atas penjualan berbagai jenis busana kerja, pada tahun 2017, eksistensi ABATA Batik Collection akan dimulai. Bertempat di jalan Sukun Raya Gebog, kami mulai menerima pesanan berbagai jenis batik. ABATA Batik Collection berusaha melayani kebutuhan seputar Batik suatu lembaga.
Dengan beberapa alasan, akhirnya pada tahun 2017, kami memfokuskan diri pada jasa pembuatan dan menyediakan busana dengan motif batik.
Ada
pepatah Jawa “Ajining Raga Teka Busana”, yang dalam bahasa Indonesia “ Barang
siapa ingin disegani dan dihormati oleh orang lain, maka lihatlah cara
berpakaiannya”. Artinya pula “Busana adalah media bagaimana Anda ingin dikenal”.
Dengan dasar tersebut, tahun 2017, kami memantapkan diri untuk mulai mengerjaka
baju mulai dari desain batik, desain busana, sampai proses produksi.
Dalam
menjalankan usaha, ABATA Batik Collection didukung oleh pabrikan tekstil,
konveksi jahit, bordir, ahli pola serta konsultan manajemen. Dukungan untuk
mendapatkan komponen bahan dalam pembuatan busana, juga didapatkan ABATA
Batik Collection dari
pusat perdagangan Pasar Tanah Abang, Mangga Dua Jakarta, Slompretan Surabaya,
pengrajin kancing, pengrajin kain tradisional dari beberapa daerah di Jawa,
Madura, Nusa Tenggara Barat maupun Bali, sehingga lebih efektif dan tepat
sasaran dalam melayani keinginan maupun kebutuhan pelanggan.
v Pelayanan Kami
·
Rancang
Gambar
Rancang gambar motif batik sekaligus
pemilihan warna bahan maupun warna (baik yang di desain khusus maupun dengan
desain yang sudah tersedia), dikerjakan secara tradisional maupun pabrikasi.
·
Aplikasi
Pendukung
Aplikasi pendukung busana berupa
Bordir maupun sablon, dapat kami kerjakan dengan kapasita sesuai kebutuhan
pelanggan. Selain itu untuk ornament pada busana, kami juga didukung oleh para
pengrajin tradisional.
· Manajemen produksi
Dengan manajemen produksi secara
terspesialisasi sampai dengan akhir proses pengemasan,
ABATA Batik Collection
berharap dapat memenuhi sasaran kebutuhan yang diinginkan pelanggan.
·
Rekanan
Dalam menjamin penerimaan barang ditempat oleh pelanggan, maka ABATA Batik Collection bekerjasama dengan professional jasa pengiriman .
Dalam menjamin penerimaan barang ditempat oleh pelanggan, maka ABATA Batik Collection bekerjasama dengan professional jasa pengiriman .
A. Identitas
Pengusaha
Nama :
: Tri Wahyu Rudiyanto
Jabatan dalam
perusahaan : Pemilik
Tempat/Tanggal Lahir
: Kudus, 10 Desember
1996
No. KTP
: 3319081012960001
Alamat
: Karang Malang RT 5/2, Gebog,
Kudus
No.
Telepon
: 085640820920
E mail : trirudi0@gmail.com
Pendidikan
Terakhir
: Sarjana Ekonomi (Manajemen)
B. Identitas usaha
Nama usaha :
ABATA
Batik Collection
Bentuk usaha :
UD (usaha dagang) /
PD (perusahaan dagang)
Jenis Usaha Utama :
Industri Batik
Alamat
: Karang Malang RT 5/2, Gebog, Kudus ,
Jawa tengah,indonesia
No.
Telepon
: 085640820920
Izin Tempat
Usaha :
No. 503-T.404/65.B/92
Bank
: Bank BRI , Bank BCA
C.
Bentuk Usaha
Usaha
ABATA Batik Collection adalah usaha yang
masuk dalam bentuk usaha UD atau usaha dagang dan PD atau Perusahaan dagang .Usaha Dagang
adalah suatu badan usaha yang dijalankan secara mandiri oleh satu orang saja
dan tidak memerlukan suatu partner dalam berusaha. Kalaupun ada yang membantu
usaha tersebut, kedudukannya tidak sama dengan pemilik UD. Jadi, orang yang
membantu itu tidak memiliki UD tersebut, tetapi hanya bertindak selaku karyawan
ataupun bawahan UD.
Dimata hukum, UD sama dengan pemiliknya.
Artinya, tidak ada pemisahan kekayaan ataupun pemisahan tanggung jawab antara
UD dan pemiliknya. Jadi, perbuatan hukum yang dilakukan UD adalah perbuatan
hukum pemiliknya. Dan bisa dibilang, jika UD tersebut bangkrut, pemiliknya pun
bangkrut karena sumber keuangan UD sepenuhnya bersumber dari kekayaan
pemiliknya.
Secara hukum, UD adalah badan usaha dari
pemiliknya yang ingin melegalkan usaha tersebut dalam suatu bdan tertentu dan
mengurus perijinan bagi usahanya tersebut. Sebenarnya, tidak ada. Bedanya jika
Azizah mengajukan dirinya sendiri untuk menjadi pengusaha perseorangan dengan
mengajukan Izin Usaha karena pendirian UD/PD tidak wajib dibuat dalam Akta
Notaris. Namun dalam praktiknya, biasanya pihak instansi menginginkan dasar
yang lebih kuat dalam pembentukan UD untuk bisa menerbitkan perizinannya.
Perusahaan
Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD) merupakan perusahaan
perseorangan yang biasanya dilakukan atau dijalankan oleh satu orang pengusaha.
30 Perusahaan perseorangan ini modalnya dimiliki oleh satu orang. Pengusahanya
langsung bertindak sebagai pengelola yang kadangkala dibantu oleh beberapa
orang pekerja. Pekerja tersebut bukan termasuk pemilik tetapi berstatus sebagai
pembantu pengusaha dalam mengelola perusahaannya berdasarkan perjanjian kerja
atau pemberian kuasa. Perusahaan perseorangan ini biasa disebut dengan one man
corporation.
Dalam
perusahaan perseorangan kadang-kadang tampak banyak orang yang bekerja, tetapi
mereka itu adalah pembantu pengusaha dalam perusahaan, yang hubungan hukumnya
dengan pengusaha bersifat perburuhan dan pemberian kuasa.
Kedudukan
hukum dari Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD) tidaklah tegas karena
tidak dapat dikategorikan dengan Maatschap, Firma, dan CV yang diatur dalam
KUHD. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia seakan-akan cendrung
mempersamakan bentuk perusahaan perseorangan ini dengan “Handelsvennootschap”
yang dapat mendekati pengertian “vennootschap” pada umumnya seperti Maatschap,
Firma, dan CV. Padahal pengertian vennootschap (menurut BW baru Belanda) adalah
suatu perjanjian yang diadakan oleh dua orang atau lebih yang mana mengikatkan
diri untuk bersama-sama membiayai, mengerjakan atau menjalankan suatu
perusahaan.
Jelaslah
bahwa pengertian Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD) berbeda dengan
vennootschap (persekutuan) pada umumnya. Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha
Dagang (UD) terlihat lahir dari hukum kebiasaan.
KUHD
sendiri tidak mengatur secara khusus mengenai perusahaan perseorangan, akan
tetapi dalam praktek (hukum kebiasaan) diakui sebagai pelaku usaha. Di dalam
dunia usaha, masyarakat telah mengenal dan menerima bentuk perusahaan
perseorangan yang disebut Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD).
Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD) ini berbeda dengan vennootschap (persekutuan)
yang terletak pada jumlah pengusahanya. Jumlah pengusaha dalam perusahaan
perseorangan seperti PD hanya seorang, sedangkan jumlah pengusaha dalam
persekutuan dua orang atau lebih. Pada Perseroan Terbatas (salah satu contoh
persekutuan), jumlah pengusahanya sama dengan jumlah pemegang saham, yang
berarti bahwa keseluruhan pemegang saham pada PT adalah pengusaha.
Walaupun
KUHD tidak mengatur secara khusus mengenai Perusahaan perdagangan (PD), karena
eksistensinya diakui sebagai bentuk usaha, maka pemerintah berupaya
melegalisasinya dengan cara yang berbeda. Hal ini dapat di lihat dengan
dikeluarkannya keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor
23/MPP/KEP/1/1998, tentang Lembaga-lembega Usaha Perdagangan. Pasal 1 butir 3
KEP MPP ini disebutkan :
“Lembaga perdagangan adalah suatu instansi/badan yang dapat
berbentuk perorangan atau badan usaha…”
Tidak ada persyaratan khusus atau
standar yang harus dipenuhi guna mendirikan Perusahaan Dagang. Hanya dalam
praktek pada umumnya pendirian PD ini dibuat dengan akta notaris . kemudian
diikuti dengan permohonan “izin usaha” kepada kepala Kantor Perdagangan dan
permohonan “izin tempat usaha” kapada Pemerintah Daerah setempat. Perlu
diketahui bahwa ada atau tidak ada akta notaris, PD (usaha dagang) ini tetap
bisa didirikan. Keberadaan akta hanya sebagai alat bukti semata, bukan sebagai
syarat bahwa ia adalah badan hukum. Sudah tentu akta pendirian itu sangat
sederhana sebab tidak memerlukan anggaran dasar. Dengan adanya akta pendirian
yang notariil ini, orang berpendapat bahwa kedudukan hukum perusahaannya lebih
kuat. Tetapi sebenarnya akta pendirian yang notariil ini tidak diharuskan. Akta
ini juga tidak perlu didaftarkann kepada kepaniteraan Pengadilan Negeri dan
pula tidak perlu diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI.
Di Inggris, bentuk perusahaan yang
berwujud PD ini dikenal sebagai Sole Traders. Di Amerika dikenal sebagai
Proprietorships. Perusahaan demikian merupakan tipe organisasi bisnis atau perusahaan
yang paling sederhana.
v Perusahaan berbentuk PD atau UD ini
memiliki kelebihan dan kelemahan, yaitu:
· Kelebihan :
1.
Aktivitas
relatif lebih sedikit dan sederhana sehingga organisasinya mudah
2.
Biaya
organisasi rendah
3.
Pemilik
bebas mengambil keputusan
4.
Seluruh
keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan
5.
Rahasia
perusahaan terjamin
6.
Pemilik
lebih giat berusaha
7.
Pendirian
dan pembubarannya mudah karena tidak memerlukan formalitas
·
Kelemahan :
1. Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
2. Sumber keuangan perusahaan terbatas
sehingga kemampuan investasi pun terbatas
3. Status hukum perusahaan bukan badan
badan hukum
4. Kelangsungan hidup perusahaan kurang
terjamin
5. Seluruh aktivitas manajemen
dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks
6. Kemampuan manajerial biasanya
terbatas
7. Bila pemilik perusahaan meninggal
dunia atau sakit dalam waktu yang lama maka aktivitas perusahaan juga ikut
terhenti
D.
Nama usaha
Nama perusahaan yang kami pilih untuk
menjadi nama perusahaan kami adalah ABATA Batik Collection ,kata ABATA itu berasal dari huruf
hijaiyah bahasa arab yang awalnya alif = A , Ba’k = Ba ,Ta’k= TA ,itu semua
adalah dari bahsa arab dan huruf pertama atau awalan dari huruf hijaiyah
,dengan filosofi kami menggunakan kata ABATA itu agar produk yang di buat oleh ABATA
Batik Collection biasa
menjadi produk batik pertama yang menjadi kiblat bagi seluru fashion dunia .
E. Lokasi usaha
Penentuan lokasi perusahaan itu
sangat penting karena lokasi perusahaan itu mempengarui perusahaanya nanti kedepannya
,lokasi sangat penting bagi perusahaan dalam mengadakan aktivitas usaha ,karena
akan mempenfarui kedudukan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang
menentukan kelangsungan hidup baik sekarang atau masa yang akan datang.
v Dengan adanya penentuan lokasi
perusahaan yang tepat atau baik akan menentukan ;
1.
Kemampuan
perusahaan melayani konsumen dengan memuaskan.
2.
Mendapatkan
bahan-bahan yang mentah yang cukup dengan harga yang layak.
3.
Mendapat
tenaga kerja yang cukup untuk melakukan aktifitas produksi.
4.
Memungkinkan
adanya perluasan produksi di kemudian hari.
Oleh karena itu kami memutuskan untuk memilih lokasi yang
sekiranya masuk dalam kriteria yang ada di atas yaitu; Di Jln.Sukun raya
BAB
III
STRUKTUR
ORGANISASI
Bagan struktur organisasi secara terperinci
dapat dilihat pada lampiran. Posisi pengawasan (Dewan Komisaris) dipegang oleh
Tri Wahyu Rudiyanto, dan pada posisi manajemen inti perusahaan dipegang oleh
Tri Wahyu Rudiyanto sebagai Direktur
Utama.
A. Personalia
Dalam rangka pembinaan dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia, karyawan ABATA
Batik Collection telah
diikutkan berbagai macam kegiatan kursus dan pelatihan untuk meningkatkan
keahlian maupun ketrampilan sesuai bidang kerja masing-masing. Kegiatan yang
telah dilakukan antara lain :
1. Penataran P4 pola pendukung 25 jam.
2. Kursus proses pembuatan batik sutra
alam
3. Kursus computer
4. Penyuluhan mengenai saluran limbah
perusahaan
5. Penyuluhan mengenai kesehatan tenaga
kerja
6. Penyuluhan mengenai peningkatan mutu
produk
7. Penyuluhan mengenai system
pengupahan tenaga kerja
8. Pendidikan dan latihan proses
pembuatan batik Wool dan masih banyak kegiatan yang lainnya.
Sebagian besar kegiatan yang
dilakukan pada ABATA Batik Collection adalah kegiatan yang membutuhkan
kecermatan dan ketelitian, oleh karena itu komposisi pekerja wanita lebih besar
dibandingkan pekerja pria
B. Sejarah
Berdirinya usaha
Awalnya usaha ABATA Batik collection
ini adalah tugas kuliah kewirausahaan
dan dari awalnya tugas kuliah menjadi usaha sungguhan. usaha Batik ABATA
adalah perusahaan yang bergerak dalam industry pembuatan dan perdagangan batik.
Perusahaan ini didirikan di Kudus , tepatnya di Jl. Sukun Raya pada tanggal 10
Desember 2017 oleh Tri Wahyu Rudiyanto yang pada saat itu berbadan hukum
perusahaan perseorangan. selain itu terjadi pula regenerasi manajemen dari bapak
Tri Wahyu Rudiyanto kepada saudara-saudaranya yang bernama Yuyun Wahyuningsih
dan Ida Wahyuni mulai tahun 2019, dimana beliau selaku Direktur Utama
Perusahaan Rudi Mahesa juga memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan
yang memadai didalam dunia usaha, khususnya batik.
Ciri khas yang tercermin pada
perusahaan ABATA Batik Collection adalah lebih mengutamakan kepada
padat karya (Labour Intensive)
dimana dalam proses produksi hamper keseluruhan tahapan prosesnya bersifat
manual, sehingga memerlukan jumlah tenaga kerja yang relative banyak dan
berorientasi pada ekspor ke luar negeri (Export Oriented) dimana hal tersebut terlihat dari besarnya
konsumen wisatawan mancanegara serta proporsi penjualan ekspor yang cukup
besar.
Lingkungan bisnis perusahaan batik
ini terbentuk dari beberapa factor, yaitu kondisi wilayah, kebijakan
pemerintah, tingkat persaingan dan perubahan-perubahan yang terjadi didalam
maupun diluar negeri.
Dalam proses produksi, ABATA
Batik Collection membutuhkan
jenis bahan baku kain berupa 100% Cotton Prima, 100% Cotton Primissima, 100%
Silk atau Sutera, Voillisima, HTS 9, Berkolissima, Lycra, dan lain-lain yang
diganakan untuk bahan baku kain, sedang alat-alat yang dibutuhkan untuk
membatik adalah canting, cap, kompor khusus batik, wajan kecil, Loyang, malam
(lilin khusus batik), gawangan, tempat penggodokan dan tempat pencelupan,
steam, mesin pemanas, screan printing yang digunakan untuk proses produksi
batik dan mesin jahit dan mesin obras serta alat-alat lain yang menunjang
jalannya proses produksi untuk konveksi. Dalam hal pewarnaan dibutuhkan Naptol
dan garam pewarna yang harus diimpor dari German. Selain itu dalam rangka
menyongsong era globalisasi berupa liberalisasi, ABATA Batik
Collection mulai
menerapkan Total Quality Management
(TQM) pada proses produksinya guna memperoleh sertifikat ISO
9000 dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia.
BAB IV
PRODUK USAHA
A. Hasil
Produk
ABATA
Batik Collection merupakan
salah satu bagian dari industri batik yang ada di Indonesia, maka perusahaan
tersebut memproduksi berbagai macam batik sesuai dengan bahan kain yang
digunakan, yaitu :
- Berupa kain baik Sutera, Katun (Primissima dan Prima), Lycra, HTS 9 atau Rayon, Voillisima, Berkolissima, dll.
- Berupa pakaian Pria, wanita dan anak-anak.
- Berupa perlengkapan rumah tangga seperti Taplak Meja, Bed Cover, atau celemek masak.
- Accessories, seperti Hiasan dinding, tas, Lukisan dan lain-lain.
- Berupa jaket atau blazer modern perpaduan antara jaket modern dan batik tradisional
- Berupa sepatu dan sandal modern perpaduan antara sepatu modern dan batik tradisional
- DLL
BAB V
ASPEK PEMASARAN
A. Pemasaran
Di lihat daerah kota kudus sebagai
daerah yang penuh dengan budaya dan wisata yang akan mendatangkan suatu dampak
yang positif bagi perkembangan industri batik di wilayah tersebut, Oleh karena
itu ABATA Batik collection menyimpulkan bahwa produk batik, khususnya di Daerah
kudus memiliki potensi yang cukup besar.
Dengan adanya peningkatan
jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota kudus maka ABATA Batik collection melihat
ada prospek yang cerah bagi perkembangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan
mengambil langkah dengan melakukan kerjasama dengan Departemen Pariwisata dan
Telekomunikasi kudus agar dapat dijadikan salah satu obyek wisata khusus untuk
belajar membuat batik ,jadi bagi wisatawan bisa berwisata sambil belajar dan di
lihat dari segi perusahaan ABATA Batik collection ini ajang untuk jualan
sekaligus untuk pomosi dan memperkenalkan batik khas dari kudus yaitu ABATA
Batik collection. Sehingga menimbulkan hal yang positif bagi perdagangan dan pembuatan batik, selain
itu dari aspek pemasarannya ABATA Batik collection melakukan kegiatan ekspor
produk batik ke luar negeri dan memperluas pemasaran.bersama perusahaan batik
lainnya, seperti Batik Muria Kudus , Plentong, dan Winotosastro dalam hal
memasarkan hasil perusahaan tersebut.
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
A.
PERMODALAN
Neraca usaha ABATA Batik collection Satu Bulan
Tahun 2017
Aktiva
|
Passiva
|
||
Kas
|
Rp3.805.000
|
Pinjam
Bank BCA
|
Rp15.000.000
|
Persediaan
bahan baku
|
Rp3.500.000
|
Modal
Mayya
|
Rp10.000.000
|
Persediaan
barang jadi
|
Rp577.000
|
Modal
Keluarga
|
Rp10.000.000
|
Perlengkapan
kantor
|
Rp5.000.000.
|
||
Peralatan
|
Rp6.620.000
|
||
Kendaraan
|
Rp15.500.000
|
||
Total
|
Rp35.000.000
|
Rp35.000.000
|
v Biaya yang dibutuhkan
·
Alat kerja dan peralatan
Nama
peralatan
|
Satuan
|
Harga
satuan
|
Total
|
Canting Batik
|
1
|
Rp200.000
|
Rp200.000
|
Meja
|
2
|
Rp200.000
|
Rp400.000
|
Kursi
|
5
|
Rp50.000
|
Rp250.000
|
kompor
|
1
|
Rp3.000.000
|
Rp3.000.000
|
Wajan
|
1
|
Rp500.000
|
Rp500.000
|
Canting cap
|
1
|
Rp1.000.000
|
Rp1.000.000
|
Gunting
|
5
|
Rp10.000
|
Rp50.000
|
Cutter
|
10
|
Rp3.000
|
Rp30.000
|
Ember
|
2
|
Rp5.000
|
Rp10.000
|
Mangkok
|
2
|
Rp3.000
|
Rp6.000
|
Jumlah
|
Rp5.446.000
|
·
Persediaan Bahan Baku
Nama
barang
|
satuan
|
Harga
satuan
|
Total
|
Malam
|
20kg
|
Rp800
|
Rp160.000
|
Lilin
|
10
kg
|
Rp19.000
|
Rp190.000
|
Soda
api
|
10
dus
|
Rp10.000
|
Rp100.000
|
Lem
suhu
|
5
dus
|
Rp5.000
|
Rp25.000
|
Kain
|
5
roll
|
Rp50.000
|
Rp250.000
|
Cat
air
|
3
dus
|
Rp4.000
|
Rp12.000
|
Benang
emas
|
5
roll
|
Rp5.000
|
Rp25.000
|
Minyak
|
5
liter
|
Rp7.000
|
Rp35.000
|
Gas
|
1
tabung
|
Rp20.000
|
Rp20.000
|
Pensil
|
1
kardus
|
Rp10.000
|
Rp10.000
|
Kertas
warna
|
5
pack
|
Rp7.000
|
Rp35.000
|
Jumlah
|
Rp862.000
|
·
Perlengkapan kantor
Nama
perlengkapan
|
satuan
|
Harga
satuan
|
Total
|
Tinta
computer
|
5
buah
|
Rp25.000
|
Rp250.000
|
Nota
|
5
bendel
|
Rp3.000
|
Rp15.000
|
Kertas
HVS
|
4
rim
|
Rp19.000
|
Rp76.000
|
pulpen
|
1
pack
|
Rp10.000
|
Rp10.000
|
Spidol
warna
|
1
pack
|
Rp10.000
|
Rp10.000
|
Jumlah
|
Rp361.000
|
Analisa
Titik Impas (Balik Modal)
v Total biaya tetap yang dibutuhkan :
·
Neraca
per bulan Rp35.000.000
·
Alat
kerja dan peralatan Rp862.000
·
Perlengkapan
Kantor Rp361.000
·
Listrik
Rp200.000
·
Telepon Rp300.000
·
Bensin
dan biaya
transport
Rp500.000
Total Rp37.223.000
v Total biaya bahan baku
·
Bahan
Baku
Rp862.000
·
Upah
Rp800.000
Total Rp1.662.000
BAB VII
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Batik mulai dikenal dan digunakan oleh masyarakat umum pada awal abad
ke-19. semua jenis batik yang dikenal masih berupa batik tulis. Setelah tahun
1920 M, mulai dikenal batik cap (batik cetak). Waktu yang dibutuhkan untuk
membuat batik cetak lebih cepat. Dalam waktu satu minggu seorang pembatik dapat
menyelesaikan batiknya.
Pada awal abad ke-20 dikenal mori import dan obat-obat pewarna import,
usaha-usaha batik semakin berkembang.
Seni batik masih terus berkembang sampai saat ini. Daerah-daerah
penghasil batikpun semakin banyak dengan berbagai jenis batik, baik batik
tulis, batik cap, maupun batik printing.
Batik merupakan lukisan di atas kain yang digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan pakaian. Pada awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangan keraton.
Batik terdiri dari berbagai motif dan setiap motif merupakan simbol bagi
pemakainya, seperti motif-motif parang dan kawung yang hanya boleh dikenakan
oleh keluarga kerajaan. Pada perkembangannya, batik menyebar ke kalangan
masyarakat umum.
Setelah
saya mengumpulkan berbagai macam bahan berupa data maupun fakta dan
penyusunannya menjadi sebuah Proposal, saya menyimpulkan bahwa :
·
Tugas
Proposal kewirausahaan ini sangat bermanfaat bagi saya untuk memperluas dan
memperdalam wawasan saya mengenai peranan berwirausaha
khususnya dalam usaha batik.
·
Perusahaan
ABATA Batik collection menyediakan produk- produk yang di butuhkan
masyarakat dan letak butik, pasarannya yang mudah di jangkau oleh
masyarakat.
·
Dengan
pelaksanaan uji praktek ini akan menambah pengalaman dan mendidik saya supaya
disiplin dalam bekerja.
·
Strategi
yang baik akan mendukung dalam berwirausaha, dan strategi yang kurang akan
menghambat dalam berwirausaha.
·
Perusahaan
tersebut cukup banyak mempunyai pelanggan tetap dan pertambahan pelanggan.
·
Pentingnya
pelayanan prima dapat mempengaruhi keberhasilan dalam berwirausaha.
B. Saran
Semoga dengan mengajukan
proposal ini bisnis / usaha yang saya rintis bias berjalan lancer . dan di
harapkan agar proposal ini bias menginspirasi kalangan muda untuk bias
berbisnis khususnya dalam batik ,agar batik bias semaikin berkembang dan makin
jaya di kancah internasional.
Buat lah karya-karya yang bagus ,tunjukan kalau anak muda indoesia itu
bias bersaing dalam hal busana ,khususnya dalam busana batik.
Proses pembuatan batik ini sangat lama, memakan waktu paling cepat dua
minggu jika cuaca bagus dan pembatik sudah rofessional.
BAB VIII
LAMPIRAN
·
Denah
lokasi
·
Identitas
pemilik usaha