Rabu, 19 April 2017

PROPOSAL USAHA ABATA BATIK COLLECTION




PROPOSAL USAHA ABATA BATIK COLLECTION
Disusun sebagai persyaratan tugas Kewirausahaan
Dosen : Dr.Drs.SUKIRMAN.S.pd.SH.MM




Disusun oleh :
        Nama : Tri Wahyu Rudiyanto         
        NIM   : 201511184



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2016/2017


1.      Latar Belakang…………………………………………..………….
2.      VISI dan MISI …………………………….………………………..
3.      Tujuan usaha  …………………………...………………………….
4.      Pandangan usaha…………………………………………………...
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
1.      Identitas Pengusaha …………………………….…………………..
2.      Identitas usaha …………………………………..…………………
3.      Bentuk usaha ……………………………………………………….
4.      Nama usaha ………………………………………………………...
5.      Lokasi usaha………………………………………………….…….
BAB III STRUKTUR ORGANISASI
1.      Personalia …………………………………………….…………….
2.      Sejarah Berdirinya usaha ………………………………….……….
BAB IV PRODUK USAHA
1.   hasil produk ………………………………………………………..
BAB V ASPEK PEMASARAN
1.      Pemasaran…………………………………………………………..

BAB VI RENCANA KEUANGAN
1.      Permodalan………………………………………………………….
2.      Neraca ………………………………………………………………
BAB VII PENUTUP
1.        Kesimpulan…………………………………………………………
2.        Saran………………………………………………………………..
BAB VIII LAMPIRAN
1.      Denah Lokasi……………………………………………………….
2.      Identitas pemilik usaha
3.      Logo Usaha …………………………………………………………
4.      Surat Izin Usaha RT………………………………………………..














BAB 1
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang
Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkat kan taraf  hidup seseorang untuk lebih baik. Suatu badan usaha yang kita jalankan dapat menghasilkan laba, atau pendapatan yang semaksimal mungkin, kita menyelenggarakan usaha yang bermanfaat dan menguntungkan dalam kesejahteraan hidup. Selain itu, dalam menjalankan usaha harus mengikuti hokum-hukum ekonomi yang rasional serta norma-norma kebiasaan dalam dunia usaha sehingga dapat membantu pembangunan yang sedang dilaksakan oleh pemerintah.
Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah tidak hanya bekerja sendiri. Tetapi juga membuka luas bagi pihak swasta untuk berpartisifasi memenuhi permintaan akan kebutuhan pokok masyarakat yang makin meningkat.
Aktifitas perdagangan, merupakan suatu komponen ekonomi dan merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, maka saya berinisiatif untuk membuka usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi gorengan, yang berbahan dari tepung kanji. Tepung kanji banyak sekali ditemukan di daerah yang subur dengan tumbuhan singkong, tepung kanji dapat juga  di buat  atau di masak menjadi apa saja sesuai keinginnan kita.
     Di Indonesia batik dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit, kemudian menyebar ke kerajaan-kerajaan lain dan diturunkan kepada generasi raja-raja selanjutnya. Pada awalnya, batik yang dikenal adalah batik tulis. Batik tersebut dibuat dengan bahan dasar kain yang pada awalnya juga ditenun sendiri. Bahan-bahan pewarna yang digunakan adalah bahan pewarna yang diambil dari alam di daerah setempat (pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dsb). Proses pembuatan batik ini sangat lama, memakan waktu paling cepat dua minggu jika cuaca bagus dan pembatik sudah profesional.
Batik mulai dikenal dan digunakan oleh masyarakat umum pada awal abad ke-19. semua jenis batik yang dikenal masih berupa batik tulis. Setelah tahun 1920 M, mulai dikenal batik cap (batik cetak). Waktu yang dibutuhkan untuk membuat batik cetak lebih cepat. Dalam waktu satu minggu seorang pembatik dapat menyelesaikan batiknya.
Pada awal abad ke-20 dikenal mori import dan obat-obat pewarna import, usaha-usaha batik semakin berkembang.
Seni batik masih terus berkembang sampai saat ini. Daerah-daerah penghasil batikpun semakin banyak dengan berbagai jenis batik, baik batik tulis, batik cap, maupun batik printing.
Batik merupakan lukisan di atas kain yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian. Pada awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangan keraton. Batik terdiri dari berbagai motif dan setiap motif merupakan simbol bagi pemakainya, seperti motif-motif parang dan kawung yang hanya boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan. Pada perkembangannya, batik menyebar ke kalangan masyarakat umum.
B.   VISI dan MISI ABATA Batik Collection
Sesuai dengan bentuk perusahaannya yang berbadan hukum, ABATA Batik Collection yang berorientasi pada suatu seni batik tradisional maka memiliki misi untuk :
  1. Memperkenalkan seni batik tradisional kepada seluruh masyarakat baikdari dalam negeri maupun luar negeri.
  2. Melestarikan seni batik tradisional yang mulai menghilang akibat segala sesuatu dalam industri garmen atau pakaian sudah dapat dikerjakan dengan cepat oleh mesin.
  3. Membantu Negara dalam hal menambah devisa Negara.
  4. Berusaha mengangkat derajat masyarakat lingkungan sekitarnya.
  5. Memotivasi kalangan muda untuk berbisnis.
  6. Memberi dorongan atau semangat kepada pemuda pemudi indonesia untuk lebih mencintai produk lokal.
C.   Tujuan ABATA Batik Collection
     Sedangkan tujuan ABATA Batik Collection adalah memaksimalkan keuntungan (profitability) sebagaimana perusahaan lainnya. Untuk mencapai semua itu perusahaan tersebut menerapkan strategi yang relevan, yaitu :
  1. Strategi jangka pendek, merupakan strategi yang tidak berdampak pada perubahan kapasitas produksi.
  2. Strategi jangka panjang, merupakan strategi yang berdampak pada pengubahan kapasitas produksi.
  3. Menciptakan peluang kerja bagi masyarakat sekitar .
  4. Mengurangi jumlah pengangguran di masyarakat sekitar yang dekat dengan ABATA Batik Collection.
  5. Membantu masyarakat untuk menciptakan peluang usaha.
  6. Mewujudkan progam pemerintah untuk membeli produk-produk lokal.
  7. Mewujudkan progam pemerintah mengkampanyekan batik ke mancanegara.
D.   Pandangan usaha ABATA Batik Collection
       ABATA Batik Collection adalah usaha yg bergerak dalam bidang tekstil dan khusus untuk memproduksi batik , kenapa ABATA Batik Collection bergerak dalam bidang batik ?, karena batik itu adalah identitas bangsa indonesia ,dengan harapan untuk ABATA Batik Collection ini biasa memperkenalkan batik ke manca Negara dengan cara memproduksi baju-baju batik dan di ekspor ke luar negeri, dan ABATA Batik Collection juga ikut membantu mewujudkan progam pemerintah untuk mengurangi pengangguran dengan cara membuka ABATA Batik Collection dan mempekerjakan masyarakat sekitar .
usaha ABATA Batik Collection berinovasi dalam hal batik dengan cara menggabungkan antara kain-kain modern seperti jins,sutra dan lain sebagainya dengan kain-kain tradisonal seperti batik ,songket dan tenun manual ,di harapkan dengan ABATA Batik Collection membuat inovasi seperti ini bias di minati khalayak umum dari yang muda sampai yang tua.dan soal harga kita juga menyesuaikan bagi masyarakat menengah ke bawah , agar semua masyarakat biasa membeli produk inovasi dari saya.











BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

    Dari jasa perdagangan atas penjualan berbagai jenis busana kerja, pada tahun 2017, eksistensi
ABATA Batik Collection akan dimulai. Bertempat di jalan Sukun Raya Gebog, kami mulai menerima pesanan berbagai jenis batik. ABATA Batik Collection berusaha melayani kebutuhan seputar Batik suatu lembaga.
Dengan beberapa alasan, akhirnya pada tahun 2017, kami memfokuskan diri pada jasa pembuatan dan menyediakan busana dengan motif batik.
Ada pepatah Jawa “Ajining Raga Teka Busana”, yang dalam bahasa Indonesia “ Barang siapa ingin disegani dan dihormati oleh orang lain, maka lihatlah cara berpakaiannya”. Artinya pula “Busana adalah media bagaimana Anda ingin dikenal”. Dengan dasar tersebut, tahun 2017, kami memantapkan diri untuk mulai mengerjaka baju mulai dari desain batik, desain busana, sampai proses produksi.
Dalam menjalankan usaha, ABATA Batik Collection didukung oleh pabrikan tekstil, konveksi jahit, bordir, ahli pola serta konsultan manajemen. Dukungan untuk mendapatkan komponen bahan dalam pembuatan busana, juga didapatkan ABATA Batik Collection dari pusat perdagangan Pasar Tanah Abang, Mangga Dua Jakarta, Slompretan Surabaya, pengrajin kancing, pengrajin kain tradisional dari beberapa daerah di Jawa, Madura, Nusa Tenggara Barat maupun Bali, sehingga lebih efektif dan tepat sasaran dalam melayani keinginan maupun kebutuhan pelanggan.
v  Pelayanan Kami
·         Rancang Gambar
Rancang gambar motif batik sekaligus pemilihan warna bahan maupun warna (baik yang di desain khusus maupun dengan desain yang sudah tersedia), dikerjakan secara tradisional maupun pabrikasi.
·      Aplikasi Pendukung
Aplikasi pendukung busana berupa Bordir maupun sablon, dapat kami kerjakan dengan kapasita sesuai kebutuhan pelanggan. Selain itu untuk ornament pada busana, kami juga didukung oleh para pengrajin tradisional.
·      Manajemen produksi
Dengan manajemen produksi secara terspesialisasi sampai dengan akhir proses pengemasan, ABATA Batik Collection berharap dapat memenuhi sasaran kebutuhan yang diinginkan pelanggan.
·         Rekanan
Dalam menjamin penerimaan barang ditempat oleh pelanggan, maka
ABATA Batik Collection bekerjasama dengan professional jasa pengiriman .
A.   Identitas Pengusaha
Nama :                                          : Tri Wahyu Rudiyanto
Jabatan dalam perusahaan            :  Pemilik
Tempat/Tanggal Lahir                  :  Kudus, 10 Desember 1996
No. KTP                                       :  3319081012960001
Alamat                                       :  Karang Malang RT 5/2, Gebog, Kudus
No. Telepon                               :  085640820920
E mail                                           :  trirudi0@gmail.com
Pendidikan Terakhir                   :  Sarjana Ekonomi (Manajemen)


B.   Identitas usaha
Nama usaha                                  ABATA Batik Collection
Bentuk usaha                               :  UD (usaha dagang) /
   PD (perusahaan    dagang)
Jenis Usaha Utama                    :  Industri Batik
Alamat                                       :  Karang Malang RT 5/2, Gebog, Kudus ,
                                                        Jawa tengah,indonesia
No. Telepon                               :  085640820920
Izin Tempat Usaha                    :  No. 503-T.404/65.B/92
Bank                                         :  Bank BRI , Bank BCA
C.   Bentuk  Usaha
Usaha ABATA Batik Collection adalah usaha yang  masuk dalam bentuk usaha UD atau usaha dagang  dan PD atau Perusahaan dagang .Usaha Dagang adalah suatu badan usaha yang dijalankan secara mandiri oleh satu orang saja dan tidak memerlukan suatu partner dalam berusaha. Kalaupun ada yang membantu usaha tersebut, kedudukannya tidak sama dengan pemilik UD. Jadi, orang yang membantu itu tidak memiliki UD tersebut, tetapi hanya bertindak selaku karyawan ataupun bawahan UD.
Dimata hukum, UD sama dengan pemiliknya. Artinya, tidak ada pemisahan kekayaan ataupun pemisahan tanggung jawab antara UD dan pemiliknya. Jadi, perbuatan hukum yang dilakukan UD adalah perbuatan hukum pemiliknya. Dan bisa dibilang, jika UD tersebut bangkrut, pemiliknya pun bangkrut karena sumber keuangan UD sepenuhnya bersumber dari kekayaan pemiliknya.
Secara hukum, UD adalah badan usaha dari pemiliknya yang ingin melegalkan usaha tersebut dalam suatu bdan tertentu dan mengurus perijinan bagi usahanya tersebut. Sebenarnya, tidak ada. Bedanya jika Azizah mengajukan dirinya sendiri untuk menjadi pengusaha perseorangan dengan mengajukan Izin Usaha karena pendirian UD/PD tidak wajib dibuat dalam Akta Notaris. Namun dalam praktiknya, biasanya pihak instansi menginginkan dasar yang lebih kuat dalam pembentukan UD untuk bisa menerbitkan perizinannya.
Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD) merupakan perusahaan perseorangan yang biasanya dilakukan atau dijalankan oleh satu orang pengusaha. 30 Perusahaan perseorangan ini modalnya dimiliki oleh satu orang. Pengusahanya langsung bertindak sebagai pengelola yang kadangkala dibantu oleh beberapa orang pekerja. Pekerja tersebut bukan termasuk pemilik tetapi berstatus sebagai pembantu pengusaha dalam mengelola perusahaannya berdasarkan perjanjian kerja atau pemberian kuasa. Perusahaan perseorangan ini biasa disebut dengan one man corporation.
Dalam perusahaan perseorangan kadang-kadang tampak banyak orang yang bekerja, tetapi mereka itu adalah pembantu pengusaha dalam perusahaan, yang hubungan hukumnya dengan pengusaha bersifat perburuhan dan pemberian kuasa.
Kedudukan hukum dari Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD) tidaklah tegas karena tidak dapat dikategorikan dengan Maatschap, Firma, dan CV yang diatur dalam KUHD. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia seakan-akan cendrung mempersamakan bentuk perusahaan perseorangan ini dengan “Handelsvennootschap” yang dapat mendekati pengertian “vennootschap” pada umumnya seperti Maatschap, Firma, dan CV. Padahal pengertian vennootschap (menurut BW baru Belanda) adalah suatu perjanjian yang diadakan oleh dua orang atau lebih yang mana mengikatkan diri untuk bersama-sama membiayai, mengerjakan atau menjalankan suatu perusahaan.
Jelaslah bahwa pengertian Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD) berbeda dengan vennootschap (persekutuan) pada umumnya. Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD) terlihat lahir dari hukum kebiasaan.
KUHD sendiri tidak mengatur secara khusus mengenai perusahaan perseorangan, akan tetapi dalam praktek (hukum kebiasaan) diakui sebagai pelaku usaha. Di dalam dunia usaha, masyarakat telah mengenal dan menerima bentuk perusahaan perseorangan yang disebut Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD). Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD) ini berbeda dengan vennootschap (persekutuan) yang terletak pada jumlah pengusahanya. Jumlah pengusaha dalam perusahaan perseorangan seperti PD hanya seorang, sedangkan jumlah pengusaha dalam persekutuan dua orang atau lebih. Pada Perseroan Terbatas (salah satu contoh persekutuan), jumlah pengusahanya sama dengan jumlah pemegang saham, yang berarti bahwa keseluruhan pemegang saham pada PT adalah pengusaha.
Walaupun KUHD tidak mengatur secara khusus mengenai Perusahaan perdagangan (PD), karena eksistensinya diakui sebagai bentuk usaha, maka pemerintah berupaya melegalisasinya dengan cara yang berbeda. Hal ini dapat di lihat dengan dikeluarkannya keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 23/MPP/KEP/1/1998, tentang Lembaga-lembega Usaha Perdagangan. Pasal 1 butir 3 KEP MPP ini disebutkan :
“Lembaga perdagangan adalah suatu instansi/badan yang dapat berbentuk perorangan atau badan usaha…”
Tidak ada persyaratan khusus atau standar yang harus dipenuhi guna mendirikan Perusahaan Dagang. Hanya dalam praktek pada umumnya pendirian PD ini dibuat dengan akta notaris . kemudian diikuti dengan permohonan “izin usaha” kepada kepala Kantor Perdagangan dan permohonan “izin tempat usaha” kapada Pemerintah Daerah setempat. Perlu diketahui bahwa ada atau tidak ada akta notaris, PD (usaha dagang) ini tetap bisa didirikan. Keberadaan akta hanya sebagai alat bukti semata, bukan sebagai syarat bahwa ia adalah badan hukum. Sudah tentu akta pendirian itu sangat sederhana sebab tidak memerlukan anggaran dasar. Dengan adanya akta pendirian yang notariil ini, orang berpendapat bahwa kedudukan hukum perusahaannya lebih kuat. Tetapi sebenarnya akta pendirian yang notariil ini tidak diharuskan. Akta ini juga tidak perlu didaftarkann kepada kepaniteraan Pengadilan Negeri dan pula tidak perlu diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI.

Di Inggris, bentuk perusahaan yang berwujud PD ini dikenal sebagai Sole Traders. Di Amerika dikenal sebagai Proprietorships. Perusahaan demikian merupakan tipe organisasi bisnis atau perusahaan yang paling sederhana.

v  Perusahaan berbentuk PD atau UD ini memiliki kelebihan dan kelemahan, yaitu:
·      Kelebihan :
1.      Aktivitas relatif lebih sedikit dan sederhana sehingga organisasinya mudah
2.      Biaya organisasi rendah
3.      Pemilik bebas mengambil keputusan
4.      Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan
5.      Rahasia perusahaan terjamin
6.      Pemilik lebih giat berusaha
7.      Pendirian dan pembubarannya mudah karena tidak memerlukan formalitas

·         Kelemahan :
1.      Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
2.      Sumber keuangan perusahaan terbatas sehingga kemampuan investasi pun terbatas
3.      Status hukum perusahaan bukan badan badan hukum
4.      Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin
5.      Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks
6.      Kemampuan manajerial biasanya terbatas
7.      Bila pemilik perusahaan meninggal dunia atau sakit dalam waktu yang lama maka aktivitas perusahaan juga ikut terhenti
D.   Nama usaha
     Nama perusahaan yang kami pilih untuk menjadi nama perusahaan kami adalah ABATA Batik Collection ,kata ABATA itu berasal dari huruf hijaiyah bahasa arab yang awalnya alif = A , Ba’k = Ba ,Ta’k= TA ,itu semua adalah dari bahsa arab dan huruf pertama atau awalan dari huruf hijaiyah ,dengan filosofi kami menggunakan kata ABATA itu agar produk yang di buat oleh ABATA Batik Collection biasa menjadi produk batik pertama yang menjadi kiblat bagi seluru fashion dunia .
E.   Lokasi usaha
Penentuan lokasi perusahaan itu sangat penting karena lokasi perusahaan itu mempengarui perusahaanya nanti kedepannya ,lokasi sangat penting bagi perusahaan dalam mengadakan aktivitas usaha ,karena akan mempenfarui kedudukan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang menentukan kelangsungan hidup baik sekarang atau masa yang akan datang.
v  Dengan adanya penentuan lokasi perusahaan yang tepat atau baik akan menentukan ;
1.      Kemampuan perusahaan melayani konsumen dengan memuaskan.
2.      Mendapatkan bahan-bahan yang mentah yang cukup dengan harga yang layak.
3.      Mendapat tenaga kerja yang cukup untuk melakukan aktifitas produksi.
4.      Memungkinkan adanya perluasan produksi di kemudian hari.
Oleh karena itu kami memutuskan untuk memilih lokasi yang sekiranya masuk dalam kriteria yang ada di atas yaitu; Di Jln.Sukun raya



BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Bagan struktur organisasi secara terperinci dapat dilihat pada lampiran. Posisi pengawasan (Dewan Komisaris) dipegang oleh Tri Wahyu Rudiyanto, dan pada posisi manajemen inti perusahaan dipegang oleh Tri Wahyu Rudiyanto  sebagai Direktur Utama.
A.   Personalia
Dalam rangka pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, karyawan ABATA Batik Collection telah diikutkan berbagai macam kegiatan kursus dan pelatihan untuk meningkatkan keahlian maupun ketrampilan sesuai bidang kerja masing-masing. Kegiatan yang telah dilakukan antara lain :
1.    Penataran P4 pola pendukung 25 jam.
2.    Kursus proses pembuatan batik sutra alam
3.    Kursus computer
4.    Penyuluhan mengenai saluran limbah perusahaan
5.    Penyuluhan mengenai kesehatan tenaga kerja
6.    Penyuluhan mengenai peningkatan mutu produk
7.    Penyuluhan mengenai system pengupahan tenaga kerja
8.    Pendidikan dan latihan proses pembuatan batik Wool dan masih banyak kegiatan yang lainnya.
Sebagian besar kegiatan yang dilakukan pada ABATA Batik Collection adalah kegiatan yang membutuhkan kecermatan dan ketelitian, oleh karena itu komposisi pekerja wanita lebih besar dibandingkan pekerja pria
B.   Sejarah Berdirinya usaha
Awalnya usaha ABATA Batik collection ini adalah tugas kuliah kewirausahaan  dan dari awalnya tugas kuliah menjadi usaha sungguhan. usaha Batik ABATA adalah perusahaan yang bergerak dalam industry pembuatan dan perdagangan batik. Perusahaan ini didirikan di Kudus , tepatnya di Jl. Sukun Raya pada tanggal 10 Desember 2017 oleh Tri Wahyu Rudiyanto yang pada saat itu berbadan hukum perusahaan perseorangan. selain itu terjadi pula regenerasi manajemen dari bapak Tri Wahyu Rudiyanto kepada saudara-saudaranya yang bernama Yuyun Wahyuningsih dan Ida Wahyuni mulai tahun 2019, dimana beliau selaku Direktur Utama Perusahaan Rudi Mahesa juga memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan yang memadai didalam dunia usaha, khususnya batik.
Ciri khas yang tercermin pada perusahaan ABATA Batik Collection adalah lebih mengutamakan kepada padat karya (Labour Intensive) dimana dalam proses produksi hamper keseluruhan tahapan prosesnya bersifat manual, sehingga memerlukan jumlah tenaga kerja yang relative banyak dan berorientasi pada ekspor ke luar negeri (Export Oriented) dimana hal tersebut terlihat dari besarnya konsumen wisatawan mancanegara serta proporsi penjualan ekspor yang cukup besar.
Lingkungan bisnis perusahaan batik ini terbentuk dari beberapa factor, yaitu kondisi wilayah, kebijakan pemerintah, tingkat persaingan dan perubahan-perubahan yang terjadi didalam maupun diluar negeri.
Dalam proses produksi, ABATA Batik Collection membutuhkan jenis bahan baku kain berupa 100% Cotton Prima, 100% Cotton Primissima, 100% Silk atau Sutera, Voillisima, HTS 9, Berkolissima, Lycra, dan lain-lain yang diganakan untuk bahan baku kain, sedang alat-alat yang dibutuhkan untuk membatik adalah canting, cap, kompor khusus batik, wajan kecil, Loyang, malam (lilin khusus batik), gawangan, tempat penggodokan dan tempat pencelupan, steam, mesin pemanas, screan printing yang digunakan untuk proses produksi batik dan mesin jahit dan mesin obras serta alat-alat lain yang menunjang jalannya proses produksi untuk konveksi. Dalam hal pewarnaan dibutuhkan Naptol dan garam pewarna yang harus diimpor dari German. Selain itu dalam rangka menyongsong era globalisasi berupa liberalisasi, ABATA Batik Collection mulai menerapkan Total Quality Management (TQM) pada proses produksinya guna memperoleh sertifikat ISO 9000 dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia.








BAB IV
PRODUK USAHA
A.   Hasil Produk 
ABATA Batik Collection merupakan salah satu bagian dari industri batik yang ada di Indonesia, maka perusahaan tersebut memproduksi berbagai macam batik sesuai dengan bahan kain yang digunakan, yaitu :
  • Berupa kain baik Sutera, Katun (Primissima dan Prima), Lycra, HTS 9 atau Rayon, Voillisima, Berkolissima, dll.
  • Berupa pakaian Pria, wanita dan anak-anak.
  • Berupa perlengkapan rumah tangga seperti Taplak Meja, Bed Cover, atau celemek masak.
  • Accessories, seperti Hiasan dinding, tas, Lukisan dan lain-lain.
  • Berupa jaket atau blazer modern perpaduan antara jaket modern dan batik tradisional
  • Berupa sepatu dan sandal modern perpaduan antara sepatu modern dan batik tradisional
  • DLL






BAB V
ASPEK PEMASARAN
 A.  Pemasaran
                        Di lihat daerah kota kudus sebagai daerah yang penuh dengan budaya dan wisata yang akan mendatangkan suatu dampak yang positif bagi perkembangan industri batik di wilayah tersebut, Oleh karena itu ABATA Batik collection menyimpulkan bahwa produk batik, khususnya di Daerah kudus memiliki potensi yang cukup besar.
                        Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota kudus maka ABATA Batik collection melihat ada prospek yang cerah bagi perkembangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan mengambil langkah dengan melakukan kerjasama dengan Departemen Pariwisata dan Telekomunikasi kudus agar dapat dijadikan salah satu obyek wisata khusus untuk belajar membuat batik ,jadi bagi wisatawan bisa berwisata sambil belajar dan di lihat dari segi perusahaan ABATA Batik collection ini ajang untuk jualan sekaligus untuk pomosi dan memperkenalkan batik khas dari kudus yaitu ABATA Batik collection. Sehingga menimbulkan hal yang positif  bagi perdagangan dan pembuatan batik, selain itu dari aspek pemasarannya ABATA Batik collection melakukan kegiatan ekspor produk batik ke luar negeri dan memperluas pemasaran.bersama perusahaan batik lainnya, seperti Batik Muria Kudus , Plentong, dan Winotosastro dalam hal memasarkan hasil perusahaan tersebut.




BAB VI
RENCANA KEUANGAN

A.  PERMODALAN

Neraca usaha  ABATA Batik collection Satu Bulan
Tahun 2017

Aktiva
Passiva
Kas
Rp3.805.000
Pinjam Bank BCA
Rp15.000.000
Persediaan bahan baku
Rp3.500.000
Modal Mayya
Rp10.000.000
Persediaan barang jadi
Rp577.000
Modal Keluarga
Rp10.000.000
Perlengkapan kantor
Rp5.000.000.


Peralatan
Rp6.620.000


Kendaraan
Rp15.500.000


Total
Rp35.000.000

Rp35.000.000



v  Biaya yang dibutuhkan
·         Alat kerja dan peralatan

Nama peralatan
Satuan
Harga satuan
Total
Canting Batik
1
Rp200.000
Rp200.000
Meja
2
Rp200.000
Rp400.000
Kursi
5
Rp50.000
Rp250.000
kompor
1
Rp3.000.000
Rp3.000.000
Wajan
1
Rp500.000
Rp500.000
Canting cap
1
Rp1.000.000
Rp1.000.000
Gunting
5
Rp10.000
Rp50.000
Cutter
10
Rp3.000
Rp30.000
Ember
2
Rp5.000
Rp10.000
Mangkok
2
Rp3.000
Rp6.000
Jumlah


Rp5.446.000


·         Persediaan Bahan Baku

Nama barang
satuan
Harga satuan
Total
Malam
20kg
Rp800
Rp160.000
Lilin
10 kg
Rp19.000
Rp190.000
Soda api
10 dus
Rp10.000
Rp100.000
Lem suhu
5 dus
Rp5.000
Rp25.000
Kain
5 roll
Rp50.000
Rp250.000
Cat air
3 dus
Rp4.000
Rp12.000
Benang emas
5 roll
Rp5.000
Rp25.000
Minyak
5 liter
Rp7.000
Rp35.000
Gas
1 tabung
Rp20.000
Rp20.000
Pensil
1 kardus
Rp10.000
Rp10.000
Kertas warna
5 pack
Rp7.000
Rp35.000
Jumlah


Rp862.000

·         Perlengkapan kantor

Nama perlengkapan
satuan
Harga satuan
Total
Tinta computer
5 buah
Rp25.000
Rp250.000
Nota
5 bendel
Rp3.000
Rp15.000
Kertas HVS
4 rim
Rp19.000
Rp76.000
pulpen
1 pack
Rp10.000
Rp10.000
Spidol warna
1 pack
Rp10.000
Rp10.000
Jumlah


Rp361.000



Analisa Titik Impas (Balik Modal)
v  Total biaya tetap yang dibutuhkan :
·         Neraca per bulan                                                         Rp35.000.000            
·         Alat kerja dan peralatan                                              Rp862.000
·         Perlengkapan Kantor                                               Rp361.000
·         Listrik                                                                      Rp200.000
·         Telepon                                                                       Rp300.000
·         Bensin dan biaya transport                                     Rp500.000
Total                                                                       Rp37.223.000

v  Total biaya bahan baku
·         Bahan Baku                                                             Rp862.000
·         Upah                                                                        Rp800.000
           Total                                                                        Rp1.662.000












BAB VII
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Batik mulai dikenal dan digunakan oleh masyarakat umum pada awal abad ke-19. semua jenis batik yang dikenal masih berupa batik tulis. Setelah tahun 1920 M, mulai dikenal batik cap (batik cetak). Waktu yang dibutuhkan untuk membuat batik cetak lebih cepat. Dalam waktu satu minggu seorang pembatik dapat menyelesaikan batiknya.
Pada awal abad ke-20 dikenal mori import dan obat-obat pewarna import, usaha-usaha batik semakin berkembang.
Seni batik masih terus berkembang sampai saat ini. Daerah-daerah penghasil batikpun semakin banyak dengan berbagai jenis batik, baik batik tulis, batik cap, maupun batik printing.
Batik merupakan lukisan di atas kain yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian. Pada awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangan keraton. Batik terdiri dari berbagai motif dan setiap motif merupakan simbol bagi pemakainya, seperti motif-motif parang dan kawung yang hanya boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan. Pada perkembangannya, batik menyebar ke kalangan masyarakat umum.
Setelah saya mengumpulkan berbagai macam bahan berupa data maupun fakta dan penyusunannya menjadi sebuah Proposal, saya menyimpulkan bahwa :
·         Tugas Proposal kewirausahaan ini sangat bermanfaat bagi saya untuk memperluas dan memperdalam wawasan saya mengenai     peranan berwirausaha khususnya dalam usaha batik.
·         Perusahaan ABATA Batik collection menyediakan produk- produk yang di butuhkan masyarakat dan letak butik, pasarannya yang mudah di jangkau oleh masyarakat.
·         Dengan pelaksanaan uji praktek ini akan menambah pengalaman dan mendidik saya supaya disiplin dalam bekerja.
·         Strategi yang baik akan mendukung dalam berwirausaha, dan strategi yang kurang akan menghambat dalam berwirausaha.
·         Perusahaan tersebut cukup banyak mempunyai pelanggan tetap dan pertambahan pelanggan.
·         Pentingnya pelayanan prima dapat mempengaruhi keberhasilan dalam berwirausaha.
B.   Saran
Semoga dengan mengajukan proposal ini bisnis / usaha yang saya rintis bias berjalan lancer . dan di harapkan agar proposal ini bias menginspirasi kalangan muda untuk bias berbisnis khususnya dalam batik ,agar batik bias semaikin berkembang dan makin jaya di kancah internasional.
Buat lah karya-karya yang bagus ,tunjukan kalau anak muda indoesia itu bias bersaing dalam hal busana ,khususnya dalam busana batik.
Proses pembuatan batik ini sangat lama, memakan waktu paling cepat dua minggu jika cuaca bagus dan pembatik sudah rofessional.





BAB VIII
LAMPIRAN

·         Denah lokasi

·        Identitas pemilik usaha